PEMROGRAMAN
MATEMATIKA DASAR
2.1. Pengantar
tentang MATLAB
Sebagaimana telah dijelaskan pada
modul sebelumnya, perangkat lunak MATLAB mengintegrasikan kemampuan komputasi,
visualisasi dan pemrograman dalam suatu pengerjaan yang mudah, dimana problem
dan solusinya dapat diekspresikan dalam notasi matematika yang telah dikenali.
Hal ini, membuat MATLAB banyak diaplikasikan dalam berbagai permasalahan
teknik. Beberapa penggunaan MATLAB, antara lain adalah:
·
Matematika dan Komputasi
·
Pembuatan Algoritma
·
Pemodelan, Simulasi dan Prototype
·
Analisis Data, Eksplorasi dan Visualisasi
·
Saintifik dan Teknikal Grafik
·
Pembuatan Program Aplikasi dengan Graphical User
Interface
Untuk
lebih mempermudah pemahaman, MATLAB dapat dipandang sebagai sebuah kalkulator
(alat untuk penghitung). Namun, terjadi peningkatan fungsi-fungsi kalkulator
pada MATLAB sebagai berikut:
·
Kalkulator
sederhana
·
Kalkulator
saintifik
·
Kalkulator
program
·
Kalkulator
grafik
dimana
sebagai kalkulator sederhana, MATLAB mampu mengerjakan
permasalahan-permasalahan matematika sederhana, seperti operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan dan akar pangkat.
Kemudian,
pada MATLAB terjadi peningkatan kemampuannya menjadi kalkulator saintifik. Pada
tahap ini, MATLAB mampu menangani problematika matematika yang lebih kompleks,
seperti fungsi-fungsi trigonometri yang lengkap, logika, relasi, logaritma,
perpangkatan dan akar-akar pecahan, bilangan kompleks dan bilangan dalam bentuk
array serta matriks.
Pada
tahap berikutnya, selain kemampuan kalkulasi, MATLAB dapat dipandang sebagai
kalkulator yang dapat diprogram. Sehingga, dapat menyelesaian masalah
matematika yang memerlukan tahapan pemrograman tertentu, seperti manipulasi
alur program, pengecekan/pengetesan sebuah nilai dan pembuatan fungsi. Fungsi
adalah sebentuk program yang lebih kecil namun dapat dipakai secara berulang.
Kemampuan ini membuat MATLAB dapat dipandang sebagai sebuah bahasa pemrograman.
Karena berbasiskan bahasa C++, maka MATLAB merupakan bahasa pemrograman
tingkat menengah. Sehingga, proses pemrograman bukanlah merupakan persoalan
yang memberatkan.
Terakhir,
MATLAB dapat dianggap sebagai sebuah kalkulator grafik. Yaitu, kemampuan untuk
menampilkan hasil kalkulasinya dalam bentuk visual atau grafik. MATLAB memiliki
fasilitas yang memadai dan bervariasi untuk memperlihatkan fitur-fitur grafik
secara mudah dan menarik. Selain grafik, tersedia pula fasilitias untuk
menganimasikan grafik yang telah dihasilkan.
Disamping
itu, MATLAB juga telah mempersiapkan fasilitias khusus, yaitu Graphical User
Interface (GUI). GUI adalah fasilitas untuk merancang program dalam bentuk windows,
sehingga menjadikan pengguna dapat mengaplikasikan program tersebut dengan
mudah, interaktif dan menarik.
Gambar 2.2. Graphical
User Interface untuk Program Volume Balok
Terakhir,
salah satu keunggulan MATLAB adalah tersedianya fasilitas toolbox untuk
berbagai bidang keilmuan. Toolbox merupakan kumpulan fungsi-fungsi
khusus yang disediakan MATLAB untuk suatu bidang tertentu. Dengan toolbox ini,
problem bidang tersebut akan lebih mudah diselesaikan. Beberapa toolbox yang
tersedia antara lain adalah:
·
Control
System Toolbox
·
Financial
Toolbox
·
Curve
Fitting Toolbox
·
Data
Acquisition Toolbox
·
Filter
Design Toolbox
·
Fuzzy
Logic Toolbox
·
Image
Processing Toolbox
·
Instrument
Controlk Toolbox, dll
2. 2. Bekerja
dengan MATLAB
Untuk memulai bekerja dengan MATLAB,
adalah dengan cara mengklik icon MATLAB
. Setelah itu, akan tampil windows MATLAB lengkap, yang
terdiri dari 3 (tiga) windows. Windows-windows tersebut adalah: Workspace,
Command Window dan Command History. Workspace berisikan
variabel-variabel yang telah digunakan oleh MATLAB, lengkap dengan jenis dan
kapasitas datanya. Sedangkan Command History adalah windows yang
berisikan sejarah instruksi yang telah digunakan. Kedua windows disediakan
untuk memudahkan pengguna mengetahui variabel dan instruksi apa saja yang telah
digunakan olehnya.
Gambar 2.3. Windows
pada MATLAB
Yang
menjadi windows utama MATLAB adalah Command Window. Windows ini
adalah tempat dimana variabel dan instruksi dituliskan. Pada windows ini
pula hasil perhitungan MATLAB ditampilkan. Ciri khas windows ini adalah
terdapatnya sebuah prompt >> untuk memberi tanda tempat awal penulisan
data atau instruksi. Setelah prompt tersebut, terdapat cursor yang
berkedap-kedip. Perintah atau data yang telah dituliskan dapat diedit untuk
memberikan perintah atau data terbaru. Untuk memanggil kembali perintah atau
data yang telah dituliskan (terdapat pada Command History) dapat
dilakukan dengan menggunakan tanda panah (↑,
↓, ←, →) dan bantuan mouse.
Gambar 2.3. Command
Window
Command Window dapat
dianggap sebagai sebuah kertas buram, dimana kalkulasi dapat dilakukan dan
hasil dapat ditampilkan. Hasil kalkulasi dan perintah MATLAB pada Command
Window akan dikerjakan per baris dan ditampilkan pada baris berikutnya. Sebagai
kertas buram, variabel yang telah digunakan dapat dihapus, disimpan dan
dipanggil kembali jika diperlukan.
Berikut
ini contoh sederhana penggunaan Command Window.
Ahmad
berbelanja di sebuah toko. Ia membeli 5 buah pensil seharga Rp 2500/buah, 4 buah
penggaris seharga Rp. 5000/buah dan 6 buah penghapus seharga Rp. 2000/buah.
Berapa total belanja yang dilakukan oleh Ahmad?
>> pensil = 2500
pensil
=
2500
>> penggaris = 5000
penggaris =
5000
>> penghapus = 2000
penghapus =
2000
>> belanja_total = 5*pensil +
4*penggaris + 6*penghapus
belanja_total
=
44500
2.3.
Penulisan Variabel
Sebagaimana
bahasa pemrograman yang lain, MATLAB memiliki aturan pengenai penamaan
variabel. Aturan terpentingnya adalah penamaan variabel haruslah merupakan
penamaan yang tunggal tanpa terdapat spasi.
Aturan
lain mengenai variabel adalah sebagai berikut:
Aturan Penamaan Variabel
|
Komentar atau Contoh
|
|
Penamaan tunggal, tanpa spasi
|
Betul: lebarkubus
Salah: lebar kubus
|
|
Memiliki sifat sensitif terhadap jenis huruf
|
Berbeda atara pisang, Pisang, PiSang
|
|
Maksimal 31 karakter
|
||
Dimulai dengan huruf, dapat diikuiti oleh angka atau
underscore
|
panjang, panjang1, panjang_baru
|
|
Tidak boleh menggunakan tanda baca lain
|
Salah: volume?
|
Mengenai tanda-tanda baca yang telah digunakan khusus
oleh MATLAB, antara lain adalah: ans (answer), pi (bilangan berharga
3.14), inf (infinity), clear (menghapus data) dan lain-lain.
Contoh 2.1 diatas memperlihatkan beberapa variabel yang sesuai dengan aturan
yang terdapat pada MATLAB.
Salah
satu perbedaan MATLAB dengan bahasa pemrograman yang lain, adalah tidak
diperlukannya deklarasi mengenai jenis data. Sehingga, pengguna hanya perlu
memberikan harga pada variabel yang akan digunakan.
2.4. Operasi Matematika Dasar
Sebagaimana
disebutkan diatas, MATLAB dapat dipandang sebagai kalkulator sederhana. Oleh
karena itu, terdapat operasi matematika dasar yang dapat digunakan untuk
melakukan proses kalkulasinya. Operasi matematika dasar itu adalah:
Operator
|
Simbol
|
Contoh
|
||
Penjumlahan, a + b
|
+
|
5 + 3
|
||
Pengurangan, a - b
|
-
|
23 – 12
|
||
Perkalian, a* b
|
*
|
3.14 * 0.8
|
||
Pembagian, a ÷
|
/
|
75 / 15
|
||
Perpangkatan, ab
|
^
|
5^2
|
Dalam
memproses sebuah ekspresi matematika, terdapat aturan untuk melakukan
tahapan-tahapannya. Aturan tersebut adalah sebagai berikut: sebuah ekspresi
matematika akan dijalankan dari kiri ke kanan, dengan operasi perpangkatan
memiliki urutan tertinggi, diikuti oleh perkalian atau pembagian, kemudian
diikuti oleh penjumlahan atau pengurangan. Tanda Kurung dapat dipergunakan
untuk mempertegas urutan tersebut, jika tedapat keraguan dalam masalah
pentahapan ekspresi matematika. Karena, tanda kurung akan mendapatkan prioritas
pelaksanaan yang utama.
2.5. Pemrograman menggunakan M-File
Untuk
program-program sederhana atau untuk pengecekan atas sebuah instruksi, Command
Window memang memadai untuk digunakan. Namun, untuk program yang lebih
kompleks dan rumit, diperlukan suatu Editor atau tempat penulisan
program yang lebih memadai. Dimana, program dapat diedit dengan mudah dan
disimpan untuk modifikasi dan dokumentasi lebih lanjut.
MATLAB menyediakan fasilitas
tersebut. Program dapat ditulis dan diedit dalam bentuk file, disebut script
file. File ini akan disimpan dengan ekstensi *.m. Oleh karena itu,
penulisan program dalam bentuk file ini dikenal dengan istilah M-File.
Editor M-File, seperti yang tampak
pada Gambar 2.5 di bawah ini, dapat
dipanggil dari Command Window. Program M-File ditulis disini. Kemudian,
setelah disimpan dengan nama file tertentu, program dapat dieksekusi dari Command Window dengan
memanggil nama file tersebut.
Gambar 2.5. Editor M-File
Berikut ini adalah sebuah contoh
pembuatan program dengan menggunakan M-File. Contoh meliputi program dan
pengekseksian programnya.
Sebuah rangkaian listrik sederhana,
terdiri dari 3 buah resistor terpasang seri, yaitu R1 = 10 KΩ, R2 = 20
KΩ dan R3 = 30 KΩ dan memiliki sumber tegangan 30 volt. Hitunglah arus,
tegangan dan daya dari masing resistor tersebut!
Program
persoalan diatas dituliskan pada M-File Editor sebagai berikut:
%-------------------------------------------
%Program
Penghitungan Tahanan Seri
%Dibuat oleh:
Andi Adriansyah
%Ahad, 6 April
2008
%-------------------------------------------
%-------------------------------------------
%Deklarasi
r1 = 10000 ; %Tahanan R1 (ohm)
r2 = 20000 ; %Tahanan R2 (ohm)
r3 = 30000 ; %Tahanan R3 (ohm)
v = 30 ; %Tegangan Sumber (volt)
%-------------------------------------------
%Deskripsi dan
Perhitungan
rtotal = r1 + r2 + r3 %Total Tahanan Seri (ohm)
i = v/rtotal %Arus pada lup seri (Ampere)
v1 = i
* r1 %Tegangan pada R1 (volt)
v2 = i * r2 %Tegangan pada R2 (volt)
v3 = i * r3 %Tegangan pada R3 (volt)
p1 = v1 * i %Daya pada R1 (watt)
p2 = v2 * i %Daya pada R2 (watt)
p3 = v3 * i %Daya pada R3 (watt)
Kemudian, program
tersebut disimpan dengan nama file: tahanan_seri.m. Setelah itu,
eksekusi program dilakukan pada Command Window, dengan menuliskan nama
filenya. Maka, akan didapat hasil program sebagai berikut:
>>
tahanan_seri
rtotal =
60000
i =
5.0000e-004
v1 =
5
v2 =
10
v3 =
15
p1 =
0.0025
p2 =
0.0050
p3 =
0.0075
>>
semoga bermanfaat buat temen temen semua yang baca, amin